BREAKING NEWS

Minggu, 30 Oktober 2022

RUDI ALFAHRI RANGKUTI HADIRI GEBYAR MUKTAMAR KE-48 MUHAMMADIYAH

 

 

INILAHNUSANTARA.COM,LANGKAT,- Gebyar Muktamar Muhammadiyah ke-48 berlangsung dengan meriah dan keceriaan. Suasana yang penuh kekeluargaan nampak pada acara Jalan Santai dalam menyambut Muktamar ke 48 Muhammadiyah di Stabat,Minggu (30/10/2022)

Sebagai kader Muhammadiyah, Bapak Rudi Alfahri Rangkuti yang hari ini menjadi Anggota DPRD Sumatera Utara merasa terpanggil untuk berbuat Muhammadiyah itu karena beliaui kader di Muhammadiyah.

Acara Jalan Santai dalam memeriahkan Gebyar Muktamar ke 48 Muhammadiyah di ikuti ribuan warga Muhammadiyah di Kabupaten Langkat ini juga di meriahkan dengan pembagian LUCKY DRAW  berupa sepeda gunung,kulkas.kipas,rice cooker,beras 500 karung.

Acara ini juga dihadiri Bapak Rudi Kinandung yang mewakili Bapak Bupati, Bapak H.Sujarno selaku Ketua Muhammadiyah Langkat,Surkani SE yang menjabat Sekretaris DPD PAN Kabupaten Langkat.(Ridwan Ahmad)


Sabtu, 29 Oktober 2022

Dugaan Korupsi Disdik Tapsel Massa PD FORMASIH Tapsel Geruduk Kejatisu


 

INILAHNUSANTARA.COM,MEDAN- PD FORMASIH (Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum Sumatera Utara) TAPSEL-SUMUT geruduk kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara,  WESLY GEA.SH selaku pimpinan aksi bersama puluhan massa turun ke jalan melakukan aksi damai di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara yang di oratori oleh raynaldi Siregar yang merupakan aktivis Tabagsel , Jum'at  (20/10/2022).

Korlap (Koodinator Lapangan) dari aksi tersebut Syaiful Ritonga dengan jumlah massa dari aksi kurang lebih 20 orang yang datang dari Tapanuli Selatan untuk menyampaikan aspirasi di Kejatisu terkait dugaan Korupsi  Dinas Pendidikan Kabupaten Tapanuli Selatan yang mana diduga telah banyak melakukan tindakan melawan hukum, yang di duga kuat adanya korupsi besar-besaran.

Adapun Tuntutan Aspirasi massa PD FORMASIH Tapsel tersebut terkait Pengelolaan APBD T.A 2019,2020 dan 2021 di tubuh Dinas Pendidikan  Kab.Tapanuli Selatan yang diduga kuat adanya tindak pidana korupsi antara lain :

1. Mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan yang diduga tidak Efisien/Konsisten sesuai tupoksinya sebagai Aparat Penegak Hukum(APH)di wilayah hukum Kab.Tapanuli Selatan.

2.Mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk segera mengambil langkah-langkah hukum dan segera memanggil (memeriksa) Kepala Dinas Pendidikan Kab.Tapanuli Selatan terkait anggaran BOS AFIRMASI tingkat Sekolah dasar(SD) & Paud/TK Se-Kabupaten Tapanuli Selatan T.A 2019,2020 dan 2021.

3. Mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk segera mengambil langkah-langkah hukum dan segera memanggil (memeriksa) Kepala Dinas Pendidikan Kab.Tapanuli Selatan terkait anggaran DAK (Pembangunan/Rehap SD/SMP/TK(PAUD) Se-kabupaten Tapanuli Selatan yang kuat diduga terjadi Mark Up besar-besaran yang di lakukan pihak ketiga dengan PPK & PPTK pada T.A 2019,2020 dan 2021.

Di akhir demo hampir terjadi rusuh di karenakan massa aksi mendobrak pagar kawat Kejatisu, datang salah satu pihak dari kejaksaan tinggi Sumatera Utara ke massa dari PD formasih Tapsel -Sumut mengatakan ; “apa yg kalian mau?’, salah satu mahasiswa menjawab untuk meminta Kejatisu agar memeriksa Kadis Pendidikan Tapsel berserta PPK dan PPTK.

Aksi dari mahasiswa dan pemuda di tanggapi oleh pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan langsung masuk ke dalam kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk membuat laporan agar dapat segera ditindaklajuti oleh pihak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (DS)

PD FORMASIH TAPSEL Gelar Aksi Damai di Kejatisu terkait Dugaan Korupsi Dinas Kesehatan TAPSEL

 

INILAHNUSANTARA.COM,MEDAN, - PD FORMASIH (Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum Sumatera Utara)   Kabupaten Tapanuli Selatan turun ke jalan di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara yang di pimpin oleh Wesly Gea.SH.  yang di oratori  oleh Didi Santoso sebagai pembuka aksi di Kantor Kejatisu,  puluhan mahasiswa dan pemuda turun ke depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk menyampaikan aspirasi dan laporan masyarakat terkait dugaan korupsi Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan, Jum'at (28/10/2022).

Dalam orasinya, massa yang terdiri dari mahasiswa,pemuda dan masyarakat tersebut  telah lelah melihat Kejaksaan Negeri  Tapanuli Selatan yang terkesan tidak mampu dan sampai sekarang tidak ada tindakan dari Kejari Tapanuli Selatan terkait dugaan korupsi tersebut, maka dari itu pimpinan PD FORMASIH Tapsel -Sumut membuat suatu keputusan untuk berangkat dan membawa laporan dari kampung halaman Tapanuli Selatan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

Adapun Tuntutan Aspirasi PD FORMASIH Tapsel –Sumut tersebebut  terkait Pengelolaan APBD T.A 2019,2020 dan 2021 di tubuh Dinas  Kesehatan Kab.Tapanuli Selatan yang diduga kuat adanya tindak pidana korupsi di tubuh dinas tersebut. Adapun tuntun dari PD FORMASIH Tapsel –Sumut dalam aksi damai tersebut antara lain :

1. Mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara Untuk segera mengevaluasi kinerja Kepala Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan yang terkesan tidak Efisien/Konsisten sesuai tupoksinya sebagai Aparat Penegak Hukum(APH)di wilayah hukum Kab. Tapanuli Selatan.   

2. Mendesak Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk segera mengambil langkah-langkat hukum  dan memanggil / memeriksa Kepala Dinas Kesehatan Kab.Tapanuli Selatan Terkait anggaran BOK & DAK (Pembangunan/Rehap Puskesmas) Se-Kabupaten Tapanuli Selatan Yang diduga terjadi Mark Up yang di lakukan pihak ketiga dengan PPK & PPTK pada T.A 2019,2020 dan 2021.

Di pertengahan aksi tersebut  pihak Polrestabes Medan (provost) yang mengawal aksi damai menjembatani/menyarankan untuk melaporkan tuntutan masaa aksi  ke  PTSP ( pelayanan terpadu satu pintu) Kejatisu, Pimpinan PD FORMASIH Tapsel –Sumut  Wesly Gea.SH berserta dua orang rekannya langsung masuk ke dalam kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara untuk membuat laporan terhadap dugaan korupsi Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan (DS)


Minggu, 23 Oktober 2022

Marolop Gultom, Karyawan PTPN III Kebun Rantauprapat diduga melakukan penipuan

 

INILAHNUSANTARA.COM,LABUHANBATU,- Marolop Gultom seorang warga Dusun III Desa Afdeling II Kecamata Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, ini diduga melakukan tindak pidana penipuan terhadap Panyahatan Ritonga warga Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumut.

Salah seorang warga Afdeling II yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan bahwa Marolop Gultom bekerja sebagai mandor di perusahaan plat merah yakni PTPN III Kebun Rantauprapat. Selasa (11/10/2022) sekira pukul 12.50 Wib.

Panyahatan Ritonga menyampaikan bahwa ia telah ditipu oleh marolop gultom beberapa waktu yang lalu. Awal mula masalah ketika ia tidak kunjung dimasukkan bekerja disalah satu bandara di Indonesia.

"Beberapa tahun yang lalu saya dan pak marolop telah membuat perjanjian pendidikan dan pelatihan guna pengurusan masukkan kerja disalah satu bandara di Indonesia, dan disaat itu juga saya memberikan uang sejumlah 80 jt kepada pak marolop guna pengurusan segala sesuatu agar masuk kerja dibandara tersebut". Sebutnya

Ia juga manambahkan dalam surat perjanjian telah disepakati bahwa apabila jangka waktu 1 tahun pasca dibuatnya surat tersebut, tetapi tidak kunjung dimasukkan kerja maka uang tersebut akan dikembalikan sepenuhnya.

"Pak Marolop berjanji apabila dalam jangka satu tahun pasca dibuatnya perjanjian tersebut tapi tidak kunjung dimasukkan kerja sesuai dengan jurusan saya, maka sejumlah uang saya berikan akan dikembalikan tetapi apabila dalam satu tahun ini saya sendiri yang mengundurkan diri maka uang tersebut dianggap hangus. Tetapi ini sudah saya selesaikan semuanya tetap tidak kunjung kerja". Tambahnya

Setelah dikonfirmasi melalui  media sosial Whatsapp, Marolop Gultom tidak merespon sedikit pun terkait hal tersebut.(DS)


Kamis, 20 Oktober 2022

LSM KOMPAK Minta Kejari Langkat dan Kejatisu Panggil dan Periksa kasek SD Negeri 050728 Tanjung Pura

INILAHNUSANTARA.COM,Langkat-  Diduga dalam penggunaan dana BOS tidak tepat sasaran dalam penggunaannya. Ketika disambangi sekolah SD Negeri 050728 Tanjung Pura tidak pernah berjumpa dengan oknum kasek tersebut. Hanya selalu berjumpa dengan oknum guru. Guru itu sempat bertanya Ada apa tujuan mau jumpa kasek sebab katanya, kasek mereka lagi keluar.

Setelah beberapa hari kemudian datang kembali kesekolah SD Negeri 050728 Jalan Bambu Runcing Tanjung Pura Kabupaten Langkat Dan tentang keberadaan kasek dan dijawab belum datang juga.  Lantas oknum guru itu bertanya ada apa rupanya mau jumpa kasek dan dijawab may konfirmasi mengenai berapa jumlah siswa / siswi disini. Dan dijawab sebanyak Bu! Jumlah 198  orang, Rabu (19/10/2022).

Selain itu bang, wartawan bertanya tentang plank dan rincian Dana BOS.  Sudah dipasang plank rincian dana bos Bu. Dan dijawab belum dipasang tapi lebih jelasnya bisa ditanyakan langsung sama kasek.

Diterangkan oknum guru bahwa honor disekolahnya sekitar 5 orang. Dan kaseknya Sudah bertugas sudah 3 tahun.  Namanya pak Surya Putra S.Pd jadi kasek disini. setahu saya hampir tiga tahun bapak kami jadi kasek SD disini bang! Ujar oknum guru kepada kru wartawan.

Sebelum  meninggalkan sekolah disempatkan wartawan berkeliling melihat kondisi banggunan, ternyata masih banyak asbes yang pecah.diduga dana perawatan sekolah selama ini tidak tepat sasaran digunakan oleh oknum kasek tersebut.

ketika diminta tanggapan dengan JONI SIREGAR selaku aktivis LSM KOMPAK (Koalisi Masyarakat Pemantau Korupsi). tentang sekolah SD negeri 050728 tanjung pura kabupaten Langkat. meminta Kejari Langkat dan kejatisu panggil dan periksa  kasek SD  tanjung pura yang bernama Surya Putra S.Pd diduga penggunaan dana bos tidak tepat sasaran.(RED)

 

Tak Terima Di Tuduh Pelakor, Syahfitri Hutagalung Laporkan Persoalan Tersebut Ke Polres Padangsidimpuan


 

INILAHNUSANTARA.COM, Padangsidimpuan-  Dituduh pelakor Syahfitri Hutagalung wanita beranak dua lapor polisi berdasarkan surat tanda terima laporan polisi nomor STTLP/B/379/X/2022/SPKT/Polres Padangsidimpuan/Polda Sumatera Utara.

"Saya tidak terima atas tuduhan pelakor, kemudian itu juga pencemaran nama baik, makanya saya melapor polisi," ucap Syahfitri Hutagalung yang bekerja Honorer di Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Padangsidimpuan, Rabu (18/10).

Berdasarkan surat laporan kepolisian tersebut melaporkan medsos Facebook atas nama Matondang Nur yang menuduh saya sebagai pelakor atau perebut suami orang dirumah keluarga saya pada kejadian Minggu 16 Oktober 2022 di Panyanggar, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, 

Dimana Akun FB tersebut telah memviralkan dan  terkesan menuduh saya sehingga memalukan keluarga saya sendiri, ini sangat memalukan dan saya tidak terima, kata Syahfitri.

Lanjut Syahfitri Br Hutagalung tersebut mendatangi Polres Padangsidimpuan pada Selasa (18/10/2022) bersama kuasa hukum saya atas nama Doli Iskandar Lubis, SH melaporkan kejadian pada Minggu (16/10/2022) kemarin.

Sementara itu Kuasa Hukum Syahfitri Br Hutagalung Doli Iskandar Lubis, SH didampingi Rahmat Permata Lubis, SH ketika dihubungi wartawan melalui Pesan whatsapp ,Benar Bang kita Sudah Membuat Laporan terkait Persoalan tersebut.

Ia menyampaikan bahwa kondisi klien kami atas nama Syahfitri Hutagalung merasa keberatan atas kejadian tersebut, kita melaporkan Akun Matondang Nur tersebut, tentang peristiwa itu, dan kita telah melaporkan peristiwa tentang dugaan tindak pidana melanggar ketentuan pasal 27 ayat 3 UU ITE dugaan pencemaran nama baik di elektronik, ucapnya.

Terpisah, Kasat Resktrim AKP Bambang Priyatno menyampaikan bahwa atas laporan tersebut sudah masuk tadi malam, kata Kasat Reskrim.(DS)

Selasa, 18 Oktober 2022

Heboh! Calon PLT Kepala Desa Diduga Kena Pungli Sebesar Rp. 35 Juta Oleh Pihak Kecamatan Padang Bolak Julu Kab. PALUTA


 

INILAHNUSANTARA.COM,MEDAN- Kec. Padang Bolak Julu Kab. Padang Lawas Utara kini kembali menjadi pembahasan publik terkait isu yang tengah beredar di kalangan masyarakat bahwasanya ada dugaan Pungli sebesar Rp. 35 Juta untuk penetapan PLT Kepala Desa.

Tidak main-main Dalam permasalahan ini, salah satu Aktivis dari Kab. Padang Lawas Utara merasa terpancing menyikapi permasalahan pungli tersebut, Syaiful Ritonga yang menjadi Koordinator aksi dari GERAKAN MAHASISWA DAN PEMUDA SUMATERA UTARA (GEMPASU) pada saat aksi unjuk rasa damai di Mapolda Sumatera Utara, sangat menyesalkan kejadian tersebut, permasalahan ini bukan lah sekedar perbuatan yang menyimpang namun permasalahan ini sangat menyakiti hati masyarakat dan sudah sangat jelas melanggar aturan hukum yang telah berketetapan.

Syaiful Ritonga menyampaikan dalam Orasinya ketika Aksi Unjuk Rasa Damai di Mapolda Sumatera Utara Selasa (18/10/2022), Polda Sumatera harus segara ambil langkah hukum yang terukur dalam menyikapi permasalahan ini karena ini adalah tanggung jawab bersama dalam menjaga dan mengkawal kesejahteraan masyarakat. Karena permasalahan ini akan menjadi sumber dari korupsi kedepannya.

Syaiful Ritonga menambahkan ketika di wawancarai awak media setelah aksi unras tersebut selesai, jika dalam penetapan PLT Kepala Desa saja sudah ada Pungutan Liar seperti ini bagaimana nasib masyarakat kedepannya, pastinya akan ada Tindak Pidana Korupsi oleh PLT Kepala Desa tersebut untuk kedepannya, bagaimana tidak di awal saja dia sudah mengeluarkan uang untuk jabatannya, pastinya dia tidak akan mau merugi dan Anggaran Desa akan menjadi sasaran untuk mengembalikan modalnya.

“Dan sebagai langkah awal dalam upaya penuntasan permasalahan tersebut, kami dari GEMPASU telah melakukan aksi unjuk rasa damai pada hari ini, dan ini bukanlah akhir dari perjuangan kita dalam upaya membumi hanguskan perbuatan melawan hukum di bumi Balakka Raya atau Kab. Padang Lawas Utara, namun ini adalah awal dari perjuangan kita dalam menyuarakan keluhan maupun aspirasi dari masyarakat dan kami menghimbau kepada kawan-kawan Mahasiswa maupun Pemuda serta Stoke Holder Kab. Padang Lawas Utara agar ikut serta dalam mengkawal dan melakukan upaya pemberantasan segala perbuatan melawan hukum yang merugikan masyarakat dan keuangan negara, dan untuk langkah selanjutnya kami dari GEMPASU akan menggelar aksi unjuk rasa kembali dalam waktu dekat.” Tegas Syaiful Ritonga (SS)

Massa GEMPASU Desak Kejatisu Periksa Kadis Kelautan dan Perikanan Langkat


 

INILAHNUSANTARA.COM,MEDAN- Sejumlah massa dari Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Peduli Aset Sumatera Utara (PP GEMPASU) melakukan aksi damai di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) di Medan, Selasa (18/10/2022).

Massa tersebut mendesak pihak Kejatisu agar segera memanggil dan memeriksa serta melakukan penyidikan terhadap Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Langkat dan PPK serta rekanan pemenang tender diduga sebagai aktor intelektual dalam kegiatan tahun 2021 Rehabilitasi Kolam atau Bak Calon Induk sebesar Rp.159.600.000,00 serta kegiatan lainnya Rehabilitasi Pasar Ikan sebesar Rp.200.000.000,00 besar dalam kegiatan tersebut adanya indikasi korupsi dan mark up serta kegiatan tersebut hingga saat ini belum dikerjakan (fiktif) yang mengakibatkan kerugian keuangan Negara.

Selaku Koordinator Aksi tersebut adalah Ananda Pradana S dan Muhammad Bahri Siregar sebagai Koordinator Lapangan, Massa PP GEMPASU berjanji akan melaksanakan aksi damai yang lebih besar lagi apabila pihak Kejatisu tidak melakukan tindakan nyata atas tuntutan-tuntutan mereka. (F02)    

Jumat, 14 Oktober 2022

PD FORMASIH Geruduk Kejari Tapsel Desak Tuntaskan Dugaan Korupsi Dana Hibah Karang Taruna

 

INILAHNUSANTARA.COM,TAPANULI SELATAN-  Suara toa mahasiswa bergema di depan Kejaksaan Negeri Tapanuli Selatan prihal untuk menyampaikan aspirasi terkait dugaan korupsi dana hibah  karangtaruna, bersama Ketua PD FORMASIH Wesli Gea, Kasintel Kejari Tapanuli selatan berikan sinyal akan segera tangani kasus dugaan penyelewengan dana hibah karang taruna Tapsel, Kamis(13/10/2022).

Ketua PD FORMASIH Kab. Tapanuli Selatan menyampaikan hak pendapat sesuai UU KIP, didepan kantor Kejari Tapanuli selatan yang dimana TIDAK PERCAYA LAGI PENEGAKAN HUKUM DI TUBUH KEJAKSAAN NEGERI TAPANULI SELATAN, ketua DPD formasi Tapanuli selatan Wesli Gea meminta Kejati Sumut segera  Usut tuntas Dugaan korupsi terkait pengelolaan Dana Hibah Karang taruna Tapanuli Selatan T.A 2021.

PD FORMASIH Tapsel sumut menyatakan sikap Meminta kejagung dan Kejati sumut copot Kejari Tapanuli selatan dikarnakan kuat dugaan Kejari Tapanuli selatan tidak mampu  mengusut tuntas dana hibah karangtaruna kab Tapanuli selatan T.A.2021 yang diduga dana hibah karang taruna kab Tapanuli Selatan tidak di jalankan sesui realisasi.

Dana hibah karang taruna tahun anggaran 2021, sejumlah.Rp.325.000.000.00 yang diduga sudah terlealisasi dan yang diterima karang taruna Kab. Tapanuli Selatan sebesar Rp. 175.703.000.00.

Yang disinyalir kasus ini sudah pernah di tangani Kejari Tapanuli selatan namun sampai saat ini kasus dugaan korupsi dana hibah yg diduga  kuat ada Kong kali Kong dengan Kejari Tapanuli selatan.sesudah mengadakan demo kasintel meminta supaya bersabar dan akan segera menagani kasus dugaan korupsi. dugaan korupsi  dana karang taruna Tapsel. Yang Dimana  hilang di persimpangan  jalan atau ditelan bumi ungkap Wesli Gea selaku  ketua PD FORMASIH wesli Gea tegaskan apabila kasus ini tidak ditangani secara serius ketua DPD akan mengawal sampai Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara dan siap demo yang massanya lebih besar lagi.(DS).


Selasa, 11 Oktober 2022

LSM KOMPAK Minta Kejari Langkat dan Kejatisu Panggil dan Periksa Kasek MI.MDTA.RA.TPQ Paya Rengas Kec. Hinai

 

INILAHNUSANTARA.COM,LANGKAT,-  Ketika wartawan menyambangi sekolah MI.MDTA.RA.TPQ Jln. Dusun Lima Paya Renggas Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat. Namun tidak pernah berjumpa  dengan oknum kasek tersebut dan hanya berjumpa dengan oknum guru dan bendaharanya yang bernama Bariah S,AG yang juga istri oknum Kasek MIS tersebut, Senin  (10/10/2022).

"Ada apa bang sibuk x mau jumpa sama kasek kami.mau konfirmasi Bu! Apa rupanya yang mau Abang konfirmasi, ujar oknum bendahara yang juga istri oknum kasek tersebut kepada wartawan Medan ekspos.berapa jumlah siswa disini bu.jumlah siswa siswi disini sekitar 110 orang bang, ujar oknum guru kepada Medan ekspos. Udah dibuat papan plank rincian dana bos Bu! Blom bang kata oknum bendahara.emang kenapa rupanya kalau blom kami buat rincian plank dana bos! Mau Abang beritakan sekolah kami rupanya.bukan gitu Bu, karena kalau blom dibuat plank rincian dana bos diduga penggunaan dana bos disekolah ini tidak tepat sasaran dalam penggunaanya.sudah lama pak Imron S,AG jadi kasek disini Bu,lebih kurang dua tahun lebih bapak itu jadi kasek disini bang! Oklah Bu terima kasi atas konpirmasinya. sebelum meninggalkan sekolah wartawan berkeliling melihat kondisi sekolah masih banyak asbes yang pecah. diduga dibiarkan oknum sekolah tersebut.

Ketika dimintai tanggapan, Joni Siregar selaku aktivis LSM KOMPAK (Koalisi Masyarakat Pemantau Korupsi) di Stabat tentang sekolah MI.MDTA.RA.TPQ Paya Renggas Kecamatan Hinai Kabupaten Langkat, meminta Kejari dan kejatisu panggil dan  periksa kasek yang bernama Imron Rambe S.Ag diduga penggunaan dana BOS tidak tepat sasaran dalam penggunaaanya. (redaksi)


Jumat, 07 Oktober 2022

KAJARI LANGKAT SERAHTERIMA KACABJARI PANGKALAN BRANDAN


 

INILAHNUSANTARA.COM,LANGKAT,- Kejaksaan Negeri Langkat melaksanakan kegiatan Pelantikan dan Serahterima Kepala Cabang Kejaksaan Negeri Pangkalan Brandan.Pelantikan berlangsung dengan hikmat dan penuh rasa kekeluargaan. Stabat,(07/10/2022)

Pelantikan yang langsung dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Langkat Mei Abeto Harahap SH MH.Jabatan Kacabjari Pangkalan Brandan diserahterimakan dari Feri Dinata Ginting SH  digantikan pejabat baru Noprianto Sihombing SH MH.Feri Dinata menempati jabatan baru sebagai Kasi Barang Bukti. Sedangkan Novrianto Sihombing SH MH sebelumnya menjabat Kasi Pidsus Kejari Rantau Prapat.

Kajari Langkat melalui Kasi Intel Kejari Langkat dalam keterangan pers nya menjelaskan"bahwasanya mutasi di Kejaksaan itu merupakan hal yang lumrah terjadi".(Ridwan Ahmad)

PD FORMASIH TAPSEL Mosi Tidak Percaya terhadap Kajari Tapanuli Selatan



INILAHNUSANTARA.COM,TAPANULI SELATAN- Ketua PD FORMASIH (Pimpinan Daerah Forum Mahasiswa dan Masyarakat Peduli Hukum Sumatera Utara) Kab. Tapanuli Selatan melakukan  MOSI TIDAK PERCAYA LAGI DENGAN PENEGAKAN HUKUM DI TUBUH KEJAKSAAN NEGERI TAPANULI SELATAN. ketua PD FORMASIH Tapanuli selatan Wesli Gea meminta Kejati Sumut. Usut tuntas Dugaan korupsi terkait pengelolaan Dana Hibah Karang taruna Tapanuli Selatan T.A 2021.

PD FORMASIH Tapsel sumut menyatakan sikap meminta Jaksa Agung dan Kajati sumut copot Kajari Tapanuli selatan dikarnakan kuat dugaan Kajari Tapanuli selatan tidak mampu  mengusut tuntas dana hibah karangtaruna kab Tapanuli selatan T.A.2021 yang diduga dana hibah Karang Taruna Kab. Tapanuli Selatan tidak di jalankan sesui realisasi.

Dana hibah karang taruna tahun anggaran 2021 sejumlah, Rp.325.000.000.00 yang diduga sudah terlisasi dan yang diterima karang taruna Kab. Tapanuli Selatan.175.703.000.00.

Aktivis telah memasang spanduk di 3 lokasi

1.Desa Parsalakan Kec. Angkola Barat

2. Desa Pargarutan Kec. Angkola Timur

3. Desa Bentuju Kec. Angkola Muaratais

Spanduk yang di pasang oleh rombongan aktivis  sempat di pertanyakan masyarakat setempat   "Itu spanduk di pasang untuk apa" ujar masyarakat setempat,  "Ini bang spanduk di pasang biar masyarakat kita di bumi Tapsel  Ini tau bagaimana Anggaran dana hibah yang di makan untuk kepentingan pribadi"ujar aktivis

 "Memang udah tidak layak lagi kita melihat pemimpin yg selalu haus dengan uang" ujar masyarakat.

 Dalam jangka kurang lebih 24 jam, spanduk yg di pasang aktivis tersebut sudah hilang, di duga ada oknum yang merusak dan tak tau kemana arah nya.

 Aktivis/ Ketua PD FORMASIH Tapsel Wesly Gea.SH  meminta kepada  Kejari  Tapanuli selatan agar usut tuntas dan ikut bertanggung jawab atas dugaan Kong kali Kong dengan karang taruna tapsel. “ini kasus dugaan korupsi dana hibah yang mana  hilang di persimpangan  jalan atau ditelan bumi” ungkap Wesli Gea selaku  Ketua PD FORMASIH (DS)

Rabu, 05 Oktober 2022

LSM KOMPAK Minta Kejatisu dan Poldasu panggil dan periksa kasek SD Negeri 054938 Alur Dua Jln Piturah Kecamatan Sei Lepan


 

METRO86.COM, LANGKAT-  Diduga penggunaan dana bos tidak tepat sasaran dalam penggunaannya,  ketika wartawan menyambangi sekolah SD Negeri 054938 Alur Dua Jln.Piturah Sei Lepan Kabupaten Langkat, Selasa( 04/10/2022) hendak berjumpa dengan oknum kasek.

 Wartawan berjumpa dengan salah satu oknum guru, kasek ada Bu! Kasek kami sedang keluar bang! ungkap salah satu guru yang enggan disebutkan namanya kepada kru wartawan. Tapi kata guru yang didepan kasek ada Bu?  langsung oknum guru tersebut terdiam dan wartawan bertanya lagi kepada oknum guru. Itu ada hpnya dimeja Bu.pasti ibu berbohong! Tak lama kemudian oknum kasek keluar dari kamar mandi.ada apa bang! Kata oknum kasek kepada wartawan .kami mau konpirmasi Bu, apa yg mau Abang tanyakan sama saya, berapa jumlah siswa disini Bu kasek.jumlah siswa kami disini sekitar 269 orang bang! Sudah ibu buat papan plank rincian dana bos.papan planknya ada bg? Tapi lupa kami buat rincian penulisan apa apa aja yg kami beli dari tewe satu sampay tewe dua ini memang blom kami tulis bg? Emang kenapa rupanya kalau tidak kami tulis bang! Mau Abang beritakan besar besar saya tidak takut.bukan begitu Bu kasek, Wajib ibu tulis setiap pencairan dana bos.berapa tahun ibu sudah jadi kasek di SD negeri 054938 Alur Dua Sei Lepan sudah dua tahun saya jadi kasek disini bg! Oklah Bu terima kasi atas konpirmasinya  yg telah ibu berikan kepada kami.

Sebelum wartawan meninggalkan sekolah wartawan sempat berkeliling melihat keadaan sekolah tersebut. Alangkah terkejutnya kami masih banyak asbes dan kaca nako yang pecah.diduga dana perawatan sekolah ditelap oleh oknum kasek. Ketika diminta tanggapan Joni Siregar selaku Aktivis LSM KOMPAK (Koalisi Masyarakat Pemantau Korupsi)  tentang sekolah SD negeri 054938 Alur Dua Sei Lepan Kabupaten Langkat meminta kejatisu dan poldasu segera panggil oknum kasek yang bernama ElyS Indiani S.Dd diduga dana bos tidak tepat sasaran dalam penggunaannya (red)

Sabtu, 01 Oktober 2022

Maraknya Dugaan Mafia Pupuk di Palas, IMPAS SUMUT Angkat Bicara

 

METRO86.COM,MEDAN,- Dalam beberapa waktu terakhir ini para Petani di Kab. Padang Lawas mengeluh terkait susahnya mendapatkan Pupuk Subsidi ditambah lagi harga yang cukup meroket, sehingga para petani kewalahan dalam menjalankan usahanya.

Dalam permasalahan ini, Ikatan Mahasiswa Peduli Keadilan Sosial Sumatera Utara (IMPAS SUMUT) menyesalkan sikap Aparat Penegak Hukum maupun Pemda Padang Lawas yang tidak ambil sikap dalam permasalahan ini, “padahal ketersediaan Pupuk Subsidi sudah seharusnya menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Rahmat Husein Siregar dalam keterangannya ketika di wawancarai awak media (1/10/2022).

Rahmat menambahkan; “Dalam permasalahan ini kami menilai bahwasanya ada kecurangan dalam penyaluran Pupuk Subsidi, karena berdasarkan hasil tinjauan kami di lapangan banyak kios-kios Pupuk Subsidi di Padang Lawas yang tidak jelas sehingga kami menduga RDKK dan Daftar Kios telah dijadikan ajang untuk memperkaya diri tanpa memperhatikan nasib para petani.”

“Maka dari itu kami meminta agar Pemda Padang Lawas tidak diam dalam permasalahan ini apalagi ini terkait mata pencaharian mayoritas masyarakat Padang Lawas, dan juga kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara agar memanggil dan memeriksa Distributor Pupuk Subsidi di Padang Lawas karena dinilai menjadi sumber permasalahan ini, dan kami dari IMPAS SUMUT akan terus mengkawal permasalahan ini dan sebagai langkah awal kami akan melakukan aksi unjuk rasa dalam waktu dekat,” tegas Rahmat Siregar (SS)


LSM KOMPAK Minta Kejari Langkat dan Kejatisu Panggil dan Periksa Kasek SMP Negeri 1 Besitang


 

METRO86.COM,LANGKAT,-  Ketika wartawan menyambangi sekolah SMP Negeri 1 Besitang Jln. Medan - Banda Aceh Kabupaten Langkat hendak berjumpa dengan oknum kasek, Sabtu (01/10/2022) wartawan hanya berjumpa dengan oknum guru.

Ada apa bang? Kami mau jumpa dengan oknum kasek Bu. Kasek kami baru aja keluar bang! Bolak blek kami mengisi buku tamu, apa sudah pernah ibu sampaikan sama kasek bahwa kami sering datang kemari Bu? Oknum guru mengatakan kepada kru wartawan; sudah bang! kata kasek kepada salah satu oknum guru,  biar nanti saya aja yang jumpain mereka. Ujar oknum guru kepada kru wartawan.

Kenapa kami susah kali jumpa dengan oknum kasek SMP negeri 1 besitang Bu? Bolak blek kami kemari ingin jumpa dengan kasek SMP negeri 1 besitang, oknum guru mengatakan ada apa rupanya bang! sampai Abang bolak blek datang kesekolah kami. Kami mau konpirmasi sama kepala sekolah SMP Negeri 1 Besitang Drs Pahri M,pd Bu! Berapa jumlah siswa disini bu.jumlah siswa kami sekitar 700 lebih bang! Sudah dibuat papan plank rincian dana bos bu.setahu saya dari dulu blom dibuat bang!tapi coba Abang tanyak langsung sama kasek kami. Berapa lama pak Drs.Pahri M.Pd jadi kasek disini bu! Sekitar 6 tahun lebih bapak itu jadi kasek SMP negeri 1 besitang bang! Oklah Bu, terima kasi atas impormasinya.

Sebelum wartawan meninggalkan sekolah tersebut, wartawan sempat berkeliling melihat kondisi sekolah, alangkah terkejutnya kami melihat kondisi sekolah SMP Negeri 1 Besitang. Kemana selama ini dana perawatan sekolah"?? masih banyak asbes dan kaca nako yang pecah. Diduga dana perawatan sekolah ditelap oknum kasek selama 6 tahun lebih. dan dana bos  tidak tepat sasaran dalam penggunaannya selama dipimpin oleh oknum kasek yang bernama Drs. Pahri M.Pd.

Ketika diminta tanggapannya, Joni Siregar selaku Aktivis LSM KOMPAK (Koalisi Masyarakat Pemantau Korupsi) Kabupaten Langkat Meminta Kejari Langkat dan Kejatisu segera memanggil dan memeriksa kasek SMP Negeri 1 Besitang, Drs. Pahri M.Pd diduga dana bos selama kepemimpinannya  tidak tepat sasaran dalam pengunaannya (Red)

 
Copyright © 2023 INILAH NUSANTARA. Designed by OddThemes